Rabu, 10 Desember 2014

Mengapa suatu karangan ilmiah harus bersifat deduktif , faktual

Karya ilmiah terbentuk dari kata “karya” dan “ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja dan ilmiah berari bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan ilmu atau kerja yang bersifat ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.
Kebenaran ilmiah akan tercapai apabila diperoleh dari pemikiran yang rasional (logis) dan dapat dibuktikan secara empiris. Pemikiran yang rasional merpakan pemikiran yang disertai dengan penalaran yang logis (diterima akal sehat). Penalaran yang ilmiah harus di sertai dengan informasi (pengetahuan) yang tepercaya. Sedangkan empiris maksudnya pemikiran yang disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta.

  Karakteristik Karya Ilmiah
Sesuai dengan uraian di atas, karya ilmiah berkarakteristik:
a.       objektif, artinya karya ilmiah harus relistis, apa adanya, sesuai objeknya, tidak ada rekayasa, dan tidak pula memasukkan unsure-unsur subjektivitas penulis,
b.      faktual, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada fakta dan dapat pula dibuktikan,
c.       rasional dan logis, artinya karya ilmiah harus dapat diterima secara akal dan berisi penalaran-penalaran ilmia,
d.      ilmiah, artinya karya ilmiah harus didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur ilmiah,
e.       sistematis, artinya karya ilmiah harus disusun dengan menggunakan sistematika yang baik, dan
f.       manfaat, artinya karya ilmiah harus mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis dan pihak-pihak yang memerlukan, bahkan bermanfaat secara universal, dan bermanfaat praktis,

Mengubah 1 Alinea Menjadi Alinea Lain

Mengubah Alinea Deskriptif Menjadi Alinea Persuasif

Contoh Alinea Deskriptif :

Pulau Komodo yang terletak di dekat pulau Flores Nusa Tenggara Timur menjadi perhatian dunia karena disana terdapat hewan langka Komodo. Pulau ini bisa dikunjungi kurang lebih 1-2 jam dari pelabuhan terdekat. Populasi komodo di pulau ini mencapai 1300 ekor(pada tahun 2009) ini sudah lebih dari cukup untuk menarik minat wisatawan lokal maupun asing. Pulau yang luasnya 390 km2 ini telah diumumka sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.

Menjadi Alinea Persuasif :

Pulau Komodo yang terletak di dekat pulau Flores NTT menjadi perhatian dunia dan lebih lagi akan di masukkan dalam salah satu dari 7 Keajaiban Dunia, Marilah kita Dukung Pulau Komodo menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia agar Negara Indonesia dapat dikenal di seluruh warga di dunia.

Jumat, 21 November 2014

Apakah suatu bahasa memiliki ejaan ?

 Hal ini perlu untuk diperhatikan. Ketika penggunaan kalimat telah sesuai namun penggunaan

ejaannya masih belum benar, ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman, atau bahkan informasi yang

hendak disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh pendengar. Ejaan sangat diperlukan, baik

untuk komunikasi secara lisan atau bahkan tulisan. Sehingga apa yang telah ada pada masyarakat

umumnya, perlahan  pemahaman ejaan yang digunakan diperhatikan dan diperbaiki dari keadaan

semula yang mungkin terjadi kesalahan dalam pemakaiannya.

jadi saya simpulkan suatu bahasa sangat perlu memiliki ejaan karena seperti yang di bahas di atas,

suatu penggunaan bahasa atau kalimat apabila penggunaan ejaannya tidak benar maka akan terjadi

kesalahpahaman bahasa, yang mungkin orang tidak mengerti.