BAB 1
Tinjauan tentang ilmu budaya dasar
Mata
kuliah ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai,
budaya dan masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari
Ilmu budaya dasar sebagai bagian dari mata kuliah dasar umum.
Secara khusus mkdu bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1. Berjiwa
pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan
pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian
yang tinggi
2. Takwa terhadap tuhan yang maha esa.
3. Memiliki wawasan komperhenssif dan pendekatan integral didalam menyikapi masalah.
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat.
pengertian ilmu budaya dasar
secara
sederhana ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusua dan kebudayaan.
Istilah ilmu budaya dasar berasal dari bahasa inggris “the humanities” yang di artiakan manusia, berbudaya dan halus.
tujuan ilmu budaya dasar
1. Pengusahaan
penajaman mahasiswa terhadap lingkungan budaya sehingga mereka lebih
mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru, khususnya untuk
profesi mereka.
2. Memberikan mahasiswa pandangan yang yang luas tentang budaya dan menumbuhkan sikap kritis terhadap persoalan.
3. Mengusahakan wahana komunikasi para akademis mampu berdialog satu sama lain.
Bab 2
Manusia dan Kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan
dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna
menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Hakekat manusia :
1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sbg satu kesatuan yang utuh.
2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
7 unsur kebudayaan universal menurut C. Klukhon, yaitu :
- Sistem realigi.
- Sistem organisasi kemasyarakatan.
- Sistem pengetahuan.
- Sistem mata pencarian hidup.
- Sistem tekhnologi dan peralatan.
- Bahasa.
- Kesenian.
Wujud kebudayaan dibagi menjadi tiga:
1. Gagasan(Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide- ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
3. Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
BAB 3
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
IBD,
yang semula dinamakan basic humanities, beasal dari bahsa inggris the
humanities. Istilah ini berasal dari bahsa latin humanus yang berarti
manusiawi, berbudaya, berbudaya dan halus.dengan mempelajari the
humanitiesorang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebiih
halus.
Untuk
menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu humanities,
pada umumnya mencakup filsafat, teologi ,seni dan cabng-cabangnya
termasuk sastra, sejarah, dan cerita rakyat.
Hampir
disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam the
humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai
kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang
terdapat dalam filasafat atau agama.
BAB 4
Manusia dan cinta kasih
Pengertian
cinta kasih menurut kamus umum bahasa indonesia, cinta adalah rasa
sangat suka, sayang ataupun kasih. sedangkan kata kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan sehingga kata kasih
memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai
perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan.Dan cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, kemesraan,
dan keintiman.
Macam-macam cinta :
1. Cinta Ibadah.
2. Cinta Syirik, yaitu mencintai Allah dan selain-Nya.
3. Cinta
Maksiat, yaitu cinta yang menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang
diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
4. Cinta Tabiat, seperti cinta kepada diri sendiri, anak, keluarga, harta dan perkara lain yang dibolehkan.
BAB 5
Manusia dan keindahan
Kata
keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok.
Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala seni, pemandangan alam,
manusia, warna, suara, dsb. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan, keduanya mempunyai
nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan
juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Kontemplasi dan ekstansi
Keindahan
dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa, keindahan yang
didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan
ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan
sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk
menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Sesuatu yang
indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.
Bab 6
Manusia dan Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sanskerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau
merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan akan dialami oleh
semua orang, hal itu sudah merupakan “resiko” hidup.
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga
berupa siksaan jiwa atau rohkhani. Penderitaan batin dalam ilmu
psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan mental dapat
dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersngkutan
bertingkah secara kurang wajar.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi
manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk
bahagia, melainkan juga menderita.
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut:
* Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
* Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
* Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia.
* Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Trauma yang
dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi,
yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Agresi berupa
kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara
fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat
membahayakan orang sekitarnya. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan. Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu. Proyeksimerupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain. Identifikasiadalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.Autisme ialah
menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi
dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus
ke sifat yang sinting.
Bab 7
Manusia dan Keadilan
Keadilan
menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu
banyak dan terlalu sedikit.
Macam-macam Keadilan :
- Keadilan legal atau keadilan moral.
- Keadilan distributive.
- Keadilan komutatif.
- Keadilan legal atau keadilan moral.
- Keadilan distributive.
- Keadilan komutatif.
Kejujuran atau
jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada.
Kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada.
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar.Pembalasan ialah
suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa
perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang
serupa, tingkah laku yang seimbang.
BAB 8
Manusia dan pandangan hidup
Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan petunjuk hidup
didunia.sedanga pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam
berdasarkan asalnya yaitu :
· Pandangan hidup yang berasal dari agama yang mutlak kebenarannya.
· Pandangan hidup yang berupa ideologi.
· Pandangan hidup renungan yang relatif kebenarannya.
Keyakinan atau kepercayaan
· Aliran naturalis
· Aliran intelektualisme
· Aliran gabungan
Sedangkan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu :
· Mengenal
· Memahami
· Menghayati
· Meyakini
· Mengabdi
BAB 9
Manusia dan tanggung jawab
Tanggung
jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja
maupun yang tidak disengaja, tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab yaitu :
· Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
· Teanggung jawab terhadap keluarga.
· Tanggung jawab terhadap masyarakat.
· Tanggung jawab terhadap bangsa/negara.
· Tanggung jawab terhadap tuhan.
Pengabdian dan pengorbanan
Wujud
tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan
pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga
sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, dan juga kasih sayang. Pengabdian
itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, lain halnya jika
membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Pengorbanan
berasal dari kata korban yang artinya persembahan untuk menyatakan
kebaktian. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian
tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan
khotbah.
Bab 10
Manusia dan Kegelisahan
Kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun
perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak
sabar ataupun dalam kecemasan. Sigmund Freud ahli psikoanalisa
berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
• Kecemasan Obyektif
Merupakan
suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya
dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang
yang mengancam untuk mencelakakannya.
• Kecemasan Neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
• Kecemasan Moril
Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Kata
terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Yang menyebabkan orang
berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima
atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang aa
pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan
diri dalam masyarakat.
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata
kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Ketidak
pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang
jelas.
BAB 11
Manusia dan harapan
Harapan
bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hiidup dan
kemampuan, berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha
seseorang dan juga harus berdasarkan kepercayaan masing masing.
Sedangkan sebab manusia mempunyai harapan yaitu :
· Dorongan kodrat.
· Dorongan kebutuhan hidup.
· Kelangsungan hidup.
· Keamanan.
· Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai.
· Status.
· Perwujudan cita-cita.
Kepercayaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan sebuah pengakuan atau sebuah
keyakinan akan kebenaran. Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat
ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1. Teori koherensi: suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2. Teori Korespondensi: teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis: Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar